Kerja Yuk…

Lama sekali saya berfikir, kenapa diantara manusia ada yang memutuskan untuk menjadi seorang pengangguran. Hampir saja saya melihat bahwa faktor utama yang mendorong mereka untuk memutuskan menjadi seorang pengangguran adalah persoalan psikologis yang muncul akibat pola asuh yang keliru.

Saat ini musim sertifikasi para guru, baik negeri dan swasta, ini berkah bagi mereka yang sudah memiliki kualifikasi untuk ikut sertifikasi dan menambah income keluarga mereka, namun tahukah kalian bahwa sertifikasi ini juga dapat menjadi lahan untuk pekerjaan baru juga, pekerjaan apa itu, ? ya pekerjaan apa lagi kalau bukan pekerjaan penyedian PTK, di teman saya satu PTK yang isinya Cuma copy paste diharga Rp 250.000. cerdas sekali mereka para pebisnis PTK ini, mereka benar-benar memahami betapa pikiran para guru itu sudah lelah dengan urusannya masing-masing dan mana ada waktu untuk buat PTK. Selain PTK ada juga pekerjaan lain yang terkait dengan sertifikasi, yaitu membuat resume sebanyak dua lembar untuk tiap pelatihan yang tidak ada makalahnya, harganya bisa bervariasi sekitar Rp. 20.000. sampai Rp 25.000 padahal modalnya Cuma kopi paste dari ribuan makalah di internet. Kalau saja dikalikan 10. maka dia dapat uang 250.000 hanya dalam waktu satu hari aja. Hebatkan? Yang lebih dahsyat adalah event organisernya. Para guru tidak akan ribet untuk membayar kontribusi pelatihan skala nasional yang sebesar 100 ribu. Kalau pesertanya saja ditarget 300 orang, maka uang yang masuk sebesar 30 juta dalam satu hari dan kemudian dikurangi biaya tempat, pemateri dan tim, yah masih besarlah. Padahal Cuma pake modal jaringan, komputer, dan beberapa orang saja.

Ada juga yang saat ini sedang saya pelajari, yaitu membuat power point. Jangan keliru powerpoint yang saya buat adalah powerpoint yang dapat membuat si pemesan akan banyak belajar dan bercerita, bukan membacakan tulisan di power point saat presentasi. Saat ini memang belum banyak yang meminta saya untuk membuatkan powerpoint, sabab para pemesan malas untuk menguasai materinya dan lebih senang untuk membacakan power point, kalau sudah begitu saya selalu bertanya, apa sih yang membuat sabun lux itu laku? Apakah karena data kandungan gizi yang tertulis di sabun itu? Atau karena tampilan iklan? Bagi saya jawabannya karena tampilan iklan, para pembeli tidak peduli dengan kandungan yang menjadi bahan dasar sabun. Begitu juga dengan powerpoint, audiense tidak peduli dengan rentetan data yang diberikan pemateri, namun mereka selalu terpukau dengan cerita dahsyat pemateri yang membungkus data-datanya ditambah lagi dengan tampilan powerpoint yang keren karena tampilan photoshop.

Wah, kalau dihitung, ternyata peluang untuk kerja itu banyak banget ya?