Minggu, 16 Mei 2021

DERITA DARI BUMI RIBATH

Saya bersyukur Menteri Retno proaktif dalam masalah palestina ini, sampai saat ini memang belum Dan belum ada tanda tanda selesai.


Namun ciri khas kaum zionis ini sama, cengeng, dan  akhir akhir ini banyak bertebaran di beranda fb dengan akun luar negeri yang merengek minta doa (ujungnya duit biasanya), sambil posting beberapa kerusakan infrastruktur bangunan, mobil dan tangisan anak anak akibat serangan roket. Logical falacy yang hanya itu itu saja ini ternyata diikuti dengan pendukung Israel di sini, dalih serangan israel ke tempat ibadah, menculik warga tidak bersalah, menghancurkan rumah sakit, melakukan blokade, menutup akses warga untuk memenuhi hari dasarnya adalah bentuk membela dirinya atas serangan yang dilakukan palestina.


Tentu aneh jika merujuk pada keberadaan Negara palestina yang sejak awal adalah negara berdaulat sampai kemudian datang berbondong bondong orang zionis dari berbagai negara, berkumpul dan palestina kemudian membentuk kekuatan militer dan menjajah.


Indonesia pasti konsisten membela siapa pun yang tertindas, bahagia rasanya memiliki Menlu yang selaras dengan Undang Undang Dasar 45 yang berbunyi bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan  karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.


Ada pun Warganya semua tahu betapa mudahnya mengeluarkan bantuan meski sebatas 10rb lebih atau pun kurang, Jangan ditanya bengisnya serbuan online warga netizen terhadap akun bule yang nangis nangis pray 4 israheeel ini, emak emak negeri ini tidak pernah kehabisan kata kata nyelekit untuk menjawab postingan mereka dengan bahasa inggris semampunya, beberapa tampaknya lebih pede dengan bahasa indonesia nya.


Kita sama sama pernah merasakan kepedihan dijajah, kepedihan ini sedang dirasakan oleh saudara kita di Palestina. 


Memang banyak entitas berjuang di sana, namun bagi Muslim, ada kiblat pertama di sana, di sana tanah para anbiya dan di sana pula bumi ribath kita.


Palestina ini tentang kekokohan batin diantara desingan peluru dan roket, diantara bengisnya helikopter dan buldozer, namun sedikit pun jiwa mereka tidak tunduk. Dalam kekuatan jiwa mereka ini jangan ditanya bagaimana fanatiknya kecintaan mereka kepada Indonesia, Indonesia bagi mereka adalah sanubari yang menghiasi mimpi mimpi indah mereka untuk merdeka.

 

Kawan kawan Mari kita bantu semampu kita, untuk saudara kita di Palestina, dengan cara apa pun baik harta atau pun doa.

1 komentar


EmoticonEmoticon