Evaluasi bukanlah barang baru, karena evaluasi bias masuk ke dalam beragam dimensi baik dalam dimensi pribadi maupun dalam dimensi organisasi bahkan social politik, meski begitu tidak begitu banyak orang memahami cara melakukan evaluasi, saya akui sendiri evaluasi merupakan kegiatan yang komplek, harus punya bangunan pikiran yang lengkap yang disusun atas beragam data.
Berdasarkan pengalam saya, orang-orang kebanyakan melakukan evaluasi yang serampangan, akibatnya hasil dari evaluasi itu minimalis sekali dan yang pasti kesalahan yang telah dilakukan mesti akan terulang lagi dan lagi.
Tanpa menyepelekan kompleksitas yang ada dalam aktivitas evaluasi, sejatinya evaluasi itu dilakukan dengan cara membandingkan antara perencanaan dengan implementasi rencana. Dari perbandingan itu kemudian keluar dua hal yang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pertama apakah implementasi itu sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat atau tidak, tentu saja jawabannya bisa iya dan bisa juga tidak, bila jawabannya iya, tentu saja selain member kepuasan kepada Bos juga member kepuasan kepada tim yang bertanggung jawab dalam mengimplementasikan rencana tersebut, namun bila jawabannya tidak sesuai barangkali siap-siap saja menerima kata-kata pedas dari sang evaluator. kedua tidak adil bila yang diukur hanya pada implementasinya, maka planning yang menjadi acuan dalam implementasi juga harus menjadi sasaran evaluasi juga, apakah evaluasi tersebut fleksibel dalam menghadapi perubahan ?, atau sudah realistis dengan kekuatan SDM ? sebab ada kalanya, perencanaan itu dibuat secara serampangan yang tidak realistic, sehingga susah sekali dalam mengimplementasikannya.
Itu gambaran umumnya, detailnya silahkan anda kembangkan sendiri
Ads 970x90
Minggu, 31 Januari 2010
Membuat Evaluasi
Related Posts
- Dalam beberapa tulisan kemarin saya pernah berpendapat bahwa antara fisik dengan fik
- Setiap Rosul diberi kelebihan oleh Allah sebagai sarana untuk menyampaikan risalah kepada
- Banyak hal yang bisa dibicarakan, banyak juga hal yang bisa dibagikan, sebab sejak awal A
- Sejak awal saya melihat proses “pernikahan” antara seorang SBY dan Boedinono ada sedikit
- Tulisan ini saya ambil dari situsnya mas Joko, di http://www.jokosusilo.com. Tulisan ini
- Normal 0 false false false MicrosoftIntern
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sepakat. Evaluasi tak jarang terlupakan atau sengaja dilupakan. Contohnya dalam kegiatan-kegiatan organisasi.
BalasHapusSalam untuk Raida, Pak. Cantik, lucu, dan imut. Pasti seperti uminya. :)
Oh ya, nama ana salah, tuh.Bukan pakai 'v' melainkan 'f.' :)
BalasHapushehe, yup. makasih
BalasHapus