Jumat, 04 September 2009

Bagaimana menyelesaikan Masalah Personal

Beragam persoalan hidup adalah sebuah aksioma, jadi mempermasalahkan masalah adalah masalah, sebab di dunia ini tidak ada satu pun manusia yang tidak punya masalah. Yang paling penting justru bukan pada masalah itu sendiri namun yang paling penting adalah sikap kita dalam menyelesaikan masalah.


mungkin saja diantara kita ada yang memilih sikap melarikan diri dari masalah, orang seperti ini biasanya bukan menyelesaikan masalah tapi sebenarnya sedang menabung masalah yang lama kelamaan akan semakin besar.


Ada juga yang menyelesaikan masalah dengan agresif, mulut tertutup namun tangan dan kaki melayang, mungkin model penyelesaian masalah seperti ini baik kalau dilakukan di ring dengan beragam aturan ketat, namun dalam problem solving personal, anda tidak dianjurkan untuk menggunakan dua model ini sebab mungkin anda akan menang dalam pertempuran namun anda akan kalau dalam peperangan.

Berikut ini ada beberapa sikap yang harus diperhatikan dalam menyelesaikan masalah


Tenang

Sikap ini bukan hanya membuat jiwa anda terkendali, namun yang lebih penting sebenarnya anda membiarkan otak anda berpikir jernih dalam menyelesaikan masalah. Mungkin saja diantara anda ada yang protes, "bagaimana bisa tenang kalau masalah masih saja menggelayuti saya" ungkapan ini benar adanya, namun anda mesti hati-hati supaya anda tidak menambah masalah akibat sikap anda yang keliru. Alangkah baiknya bila anda diam sejenak bila ternyata sikap tenang itu belum memasuki relung batin anda.


Akar Masalah

Mencari akar masalah anda adalah kunci esensial dalam menyelesaikan masalah anda, sebab bila akar masalahnya saja belum ketemu maka solusinya pun akan amburadul, hal ini bisa dianalogikan kepada diagnosa dokter, bila anda punya masalah dengan jantung, tentu saja bukan kaki anda yang diobati bukan?


Oya dalam mencari akar masalah, ada dua hal yang penting anda ketahui, yaitu akar masalah dan masalah ikutan. Dua hal ini sering kali terbalik, seringkali masalah ikutan malah sering dianggap akar masalah, jadi hati-hatinya dalam mencari akar masalah.


Cari Referensi

Bila akar masalah sudah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah mencari referensi bagaimana caranya untuk menyelesaikan masalah dengan jitu, tentu saja banyak referensi yang bisa anda gunakan, baik berupa internet, buku, ulama atau pun orang pakar yang dianggap sesuai dengan bidangnya. Saran saya sebaiknya masalah ini bicarakan pada waktu yang tepat dengan orang yang tepat, bila anda mencari referensi untuk problem solving anda percayakan kepada orang kurang tepat, yakin aja bukan menyelesaikan masalah, tapi malah menambah masalah dan lebih dari itu anda buang-buang waktu untuk menghabiskan waktu dengan orang yang tidak relevan dengan kebutuhan anda.


Buat Langkah Penyelesaian

Ada kalanya anda akan merasa terperangkap dalam masalah sehingga mata anda seakan-akan buta dan anda merasa kebingungan akan apa yang harus anda lakukan, hal ini biasa terjadi pada seseorang yang sedang mengalami masalah besar atau pada orang yang sedang mengalami masalah kecil tapi banyak. Saran saya sebaiknya setelah anda mencari akar masalah dan mencari referensi penyelesaian masalah, maka yang penting setelah ini adalah membuat langkah penyelesaian dari A-Z. Selesaikan masalah yang mendesak dulu dan kemudian selesaikan satu persatu. Dan jangan lupa dalam membuat langkah penyelesaian buatlah waktu untuk masalah yang bisa diselesaikan dengan waktu yang bisa anda prediksi.


Bila 4 hal diatas sudah anda tempuh, segeralah jalani, saya yakin anda akan segera bisa menuntaskan masalah dan bersiap menghadapi dunia dengan kepala tegak. Kalau gak percaya cobalah....


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)