Minggu, 12 April 2009

Obat Depresi untuk Caleg

Depresi merupakan bentuk tekanan jiwa yang dialami seseorang, bentuk tekanan jiwa ini berada di atas stress, depresi dapat menjadi pintu gerbang kegilaan bahkan bunuh diri. Oleh sebab itu, sama hanya bisa tersenyum mendengar pengakuan Sumanto, manusia kanibal yang siap untuk mendampingi para caleg yang depresi di rumah sakit jiwa. Yaaa kalau Sumanto si mau aja, tapi calegnya mau gak?, terus terang saya diam-diam kagum juga melihat cara sumanto dalam menatap masa depannya, dia coba untuk mendekati caleg (meski sedang depresi) siapa tahu dia dapat juga jaringan bisnisnya, barangkali pikiran itu yang tergambar dalam benak si Sumanto.

Terlepas dari itu semua, semua orang punya peluang untuk depresi, tergantung pada bagaimana rentang kekuatan jiwa yang dimilikinya, semakin pendek rentang kekuatan jiwanya maka peluang untu depresi semakin besar, sementara semakin panjang rentang kekuatan jiwanya maka peluang untuk depresi barangkali semakin kecil.


Kenapa caleg bisa depresi?, ya kalau tanya itu semua orang tahu karena caleg itu kalah, mana ada caleg menang tiba-tiba dia stress dan kemudian depresi. Namun persoalannya adalah bagaimana menangani depresi dengan cara yang cespleng dan murah.

Saya tawarkan ini karena ini terapi ini tidak membutuhkan biaya yang mahal dan tidak juga membutuhkan perlakuan yang rumit, sementara saya sendiri senang sekali kalau ilmu psikologi saya termanfaatkan.


Cara konvensional untuk menangani depresi adalah dengan cara datang ke RSJ dan mendapat perlakuan tertentu, atau bagi mereka yang gandrung terhadap terapi alternative, bisa datang ke Abah Anom.


Sementara saya hanya menawarkan terapi menulis. Terapi ini cukup jitu yang dikembangkan oleh para ilmuwan psikologi kognitif. Terapi menulis ini dianggap jitu karena dengan menulis, seseorang bisa melimpahkan segala gejolak emosi yang menggelegak dalam batin dia tanpa khawatir privacy dia ternodai. Dengan menumpahkan semuanya gejolak emosi, maka tekanan batin menjadi semakin terkurangi.


Apakah itu saja? Ada yang ketinggalan, satu lagi, setelah lega menuliskan uneg-uneg, maka langkah selanjutnya adalah buatlah paradigma baru yang lebih optimistis dalam membingkai pengalaman masa lalu baik berupa kekalahan, baik kalah beneran atau kalah karena di curangi.

Dengan demikian daripada datang ke psikolog dengan biaya ratusan ribu rupiah, kenapa tidak pake terapi ini saja, murah…. Murah sekali. Untuk penjelasan yang lebih detail, anda bisa menghubungi saya di 081334800477. .

2 komentar

  1. Terutama, mereka yang termasuk “Caleg ICMI” (dalam tanda petik, ya…:-D).

    Namun, belakangan saya mulai ragu–dan ternyata keraguan itu benar adanya. Siapa saja yang saya maksud dengan Caleg ICMI?

    BalasHapus
  2. hohohoho...

    ya...
    menulis memang mujarab...

    *sehat2 akhi?*

    BalasHapus


EmoticonEmoticon