Selasa, 14 April 2009

Caleg Menang Juga Rawan Depresi

rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUMUM%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso">Selasa, 14 April 2009 | 8:48 WIB | Kategori: Medika, Surabaya Raya | ShareThis

SURABAYA | SURYA-Jika selama ini ancaman depresi dan gangguan kejiwaan banyak diarahkan pada para calon legislative (Caleg) yang tengah berdebar menunggu hasil Pemilu, ternyata Caleg pemenang pemilu juga memiliki ancaman serupa. Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Cabang Surabaya, Dr Nalini Muhdi Sp KJ (K) para Caleg peserta Pemilu tahun ini sama-sama memiliki peluang mengalami gangguan jiwa.

Ditemui dalam acara sosialisasi penyelenggaraan Simposium Nasional Pencegahan Bunuh Diri, Senin (13/4) Nalini menyatakan jika para Caleg saat ini belum bisa disebut memiliki kesehatan jiwa.

mengingat surat pernyataan sehat tidak diwajibkan berasala dari dokter Jiwa.“Mereka belum tentu memiliki kondisi mental yang baik, bagi yang menjadi wakil Rakyat di DPR nanti mereka tentu akan menghadapi kondisi tekanan yang tidak kalah hebatnya, dan jika mereka tidak bisa tentu juga akan mengalami gangguan kejiwaan,” terang Nalini.

Terkait peluang bagi para Caleg yang mengalami depresi untuk melakukan perilaku bunuh diri, Nalini menegaskan jika hal itu bisa terjadi. “Khususnya bagi Caleg yang kalah mereka akan memiliki kondisi Lose of love obyek dan itu bisa menjadi pencetus,” ungkap Nalini. Lose of love obyek yang dimaksud di sini bisa berupa kehilangan jabatan, kehilangan harga diri atau merasa kehilangan hal yang lain.

Terkait kondisi kejiwaan para Caleg di masa perhitungan suara saat ini RSJ Menur Surabaya belum menerima kosultasi atau keluhan. “Hingga hari ini, Senin (13/4) belum ada Caleg yang masuk RSJ Menur,” ujar Direktur RSJ Menur, Dr Hendro Riyanto Sp KJ MM.

Sementara itu Simposium Nasional Pencegahan Bunuh Diri yang merupakan symposium yang baru pertama kali digelar di Indonesia itu akan dilaksanakan di hotel Sheraton, 18-19 April 2009. Simposium bagi umum itu juga akan dirangkai dengan symposium Gangguan Bipolar yang ditujukan bagi para undangan. “Melalui symposium ini kami mencoba mulai meletakkan dasar untuk membangun kesadaran pencegahan bunuh diri secara bersama,” ujar Nalini. rey


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)