Beragam versi untuk membuat gaya hidup kita sehat, yaaa sesuai dengan selera dan worldviewnya masing-masing. Ada yang mengambil jalan meditasi, ada juga yang pake yoga, dan lain sebagainya. Semua ini tergantung keyakinannya bahwa dengan cara itu dia bisa membuat hidup menjadi seimbang.
Sebelum terlalu jauh, ada satu pertanyaan kenapa sih harus hidup seimbang.. heu heu saya juga gak punya jawaban yang tepat buat semua orang, sebab hal ini kembali kepada relativitas setiap orang, bagi saya kenapa harus hidup seimbang, yaaa supaya semua daya manusiawi yang diberikan Allah bisa tumbuh berkembang secara maksimal.
Apa saja yang harus diseimbangkan, secara pribadi saya lebih senang mengacu kepada trilogy manusia; 3 elemen yang membentuk manusia yang terdiri dari jiwa, raga dan pikiran. Trilogy ini juga ada yang merunut kepada hati, jasad dan ruh. Tiga hal ini bisa berkembang maksimal bila tahu cara memaksimalkannya. Sebagai contoh, matsalul a’la (contoh terbaik) dari manusia yang gaya hidupnya seimbang adalah Rosulullah, mulai dari pengaturan waktunya, hubungan sosialnya, finansialnya maupun fikiran dan hatinya.
Umar bin Khatab merupakan contoh terbaik orang yang hidupnya seimbang, sehingga semua potensi manusiawinya berkembang maksimal, baik dari segi firasat, keberanian, fisik maupun kepemimpinannya. Sebaiknya siapa pun yang ingin punya gaya hidup yang seimbang perlu punya contoh manusia yang akan ditiru… heu heu supaya mudah aplikasinya maksudku.
Kembali kepada trilogy eleman manusia. Saya coba mengurai satu-satu.. heu heu bukan berarti saya sudah seimbang hidupnya, ya sama dengan temen-temen yang lain... Semuanya sedang dicoba.
1.Fisik
Puih ni fisik ini memang sudah banyak yang mengembangkan diri dengan beragam cara baik dengan berolahraga keras seperti beladiri maupun senam. Namun saya sepakat bahwa fisik dapat membantu meningkatkan semangat hidup juga. Beberapa waktu yang lalu saya merasa malas untuk bekerja. Mau ngapa-ngapain gak ada semangat, setelah mengkonsumsi habbas sauda dan madu alhamdulillah ternyata saya kembali semangat. Dalam buku Psikologi Perkembangan yang ditulis oleh Hurlock diterangkan bahwa para manula yang diberi pelatihan fisik terbukti memiliki daya ingat yang lebih kuat dari pada manula yang pasif. Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai sahabat yang memiliki daya tahan fisik yang luar biasa, bayangkan aja... beliau sanggup membobol pintu benteng yang terkenal kuat dan berat itu hanya dengan satu tangan.
2.Jiwa
Agak sedikit memang penelitian yang menjelaskan bagaimana supaya kita memiliki jiwa yang waspada, sebab selama penelitian itu masih berkutat dalam paradigma empirisme, maka sulit sekali jiwa ini disentuh oleh penelitian, kecuali mungkin hanya penampakannya saja. Untuk meningkatkan kualitas jiwa, saya sepakat dengan tuntunan dien, kembali kepada Allah sebagai sang Pencipta, perbanyak tilawah (heu heu saya sendiri masih banyak bolongnya), bangun malam (apa lagi ini) atau pun shalat dhuha, ubudiyah ini bisa membantu untuk meningkatkan keseimbangan hidup, sebab saat itu kita kembali bersama diri dan Pencipta kita. Rasakan aja deh.... dan tiap orang pun ibadah andalannya masing-masing. saya juga punya pengalaman pribadi bagaimana ibadah ternyata bisa membuat fisik menjadi segar kembali dan jiwa kembali stabil, saat itu saya terlibat dalam kepanitiaan yang cukup berat, siang itu saya sudah sangat payah, tiba-tiba terdengar azan dzuhur dan ternyata dengan sentuhan wudl
3.Fikiran
Segala penyakit katanya banyak berawal dari kekalutan fikiran. Beragam cara untuk menenangkan fikiran baik melalui anger management, meditasi dan lain sebagainya, mungkin beberapa orang melakukan aktivitas berkebun untuk menata kembali fikiran, bahkan kalau saya sih menyarankan dengan menulis diary secara rutin, bukan menulis aktivitas harian, tapi menuangkan gagasan dan adukan emosi. Salah satu akibat dari kekalutan fikiran yang direfres adalah penyakit psikosomatik. Penyakit fisik yang diakibatkan kondisi psikologis yang kalut.
Bagi saya trilogi ini tidak berjalan sendiri-sendiri tapi saling berhubungan. Mudahnya persoalan fisik akan memberi dampak kepada pikiran dan jiwa begitu juga sebaliknya.
Anda sendiri gmn?
Ads 970x90
Sabtu, 28 Maret 2009
Gaya Hidup
Related Posts
- Setiap Rosul diberi kelebihan oleh Allah sebagai sarana untuk menyampaikan risalah kepada
- Kehati-Hatian dan Kecepatan Banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan dalam hidup i
- Sejak awal saya melihat proses “pernikahan” antara seorang SBY dan Boedinono ada sedikit
- Normal 0 false false false MicrosoftIntern
- Normal 0 false false false MicrosoftIntern
- Normal 0 false false false MicrosoftIntern
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon