Jumat, 15 Agustus 2008

TARIKAN NAFAS

Semua pun tahu bagaimana jadinya kalau nikmat tarikan nafas itu dicabut, mungkin saja powernya kita tidak lagi dalam posisi ON, tapi OFF, barangkali arti tarikan nafas itu dimaknai sebagai kehidupan (eros), tiada nafas berarti kematian (tanatos), namun dalam kenyataan lain tarikan nafas berarti berhenti sejenak untuk mengumpulkan energi disela-sela tuntutan hidup yang semakin dangkal ini memburu.

Baik saya maupun semuanya pernah mengalami itu, nah kali ini saya mengalami juga, lumayan melelahkan juga. Siapa pun yang pernah bekerja dalam dunia pendidikan formal mesti mengetahui akreditasi, baik kampus atau pun sekolah dasar dan menengah, untuk tahun ini kebetulan sekolah saya pun kena, semua sekolah pasti akan serius menangani akreditasi, sebab selain menjadi pembuktian kehandalan sekolahnya, juga efek sampingnya, ini menjadi sarana marketing yang handal untuk merekrut siswa sebanyak-banyaknya. Dan kepala sekolah pun tidak mau dikatakan sebagai pecundang gara-gara tidak bias mendapat nilai A untuk sekolahnya, bisa-bisa habis tuh karir dia, apa pun bisa dilakukan untuk mendapat A.

Saya beberapa kali harus bergadang sampai lebih dari jam 23.00 paginya saya harus shalat qiyamullail dan shalat subuh berjamaah, kalau saya tidak kuat saya sering kembali tidur dan mendelegasikan amanah saya ke teman saya.

Beberapa kali kita melakukan uji petik, untuk uji petik pertama kita dapat point 50, untuk standar kita itu jauh di bawah, untuk uji petik kedua sudah mulai ada peningkatan, nah kabar terakhir, hari Jumat akan ada visitasi dari diknas setempat, Direktur LPIT menginstruksikan kepada seluruh guru dan karyawan untuk tidak pulang sebelum pekerjaan tuntas, siapa yang akan pulang harus minta izin, posisi otak kita sudah red allert, semua bekerja di bawah tekanan, ya namanya tekanan akreditasi. Saya yang biasanya pulang jam 16.00 kini saya sering pulang magrib, kembali ke rumah untuk mandi dan mendampingi anak-anak belajar, setelah itu saya mandi dan berangkat kembali ke sekolah, lumayan berat juga. Perlahan namun pasti perolehan point di bidang kesiswaan, bidang yang saya geluti mulai bertambah. Merangkak perlahan memang.

Beberapa karyawan dan guru bergadang sampai jam 03.00 puiih demi mempersiapkan visitasi dari diknas lokal, sampai pagi tadi kita semua bekerja keras. Tiba-tiba kepala sekolah datang dan mengabari info terbaru......

Infonya adalah visitasi tidak jadi hari ini, dan akreditasi akan dilaksanakan tanggal 22 Agustus 2008, langsung akreditasi..... Gubrak semua menarik nafas, entah mereka mau ngapain guru-guru sama karyawan, mau marah ya memang persiapannya belum perfect, mau lega juga kecewa karena dikibuli, akhirnya semuanya menarik nafas dan ketawa. Ha....ha....ha......

“Silahkan semuanya untuk istirahat sejenak”
Salah seorang guru nyeletuk, semua pada duduk di kursi, sedangkan saya ? saya menuju komputer yang kosong dan menulis untuk blog.

1 komentar

  1. selamat atas akreditasinya. dengan berakhirnya masa pelaksanaan akreditasi, otak kita bisa istirahat sejenak menunggu ketegangan pengumuman hasil. semoga kepala sekolahmu tidak jadi pecundang. karena saya juga merasakan hal yang sama. bedanya, saya tidak akan jadi pecundang walaupun tidak mendapatkan nilai A. "Dan bekerjalah kamu, maka Allah dan orang2 beriman akan melihat pekerjaanmu itu...." At Taubah 105.

    BalasHapus


EmoticonEmoticon