Mmm mata, bagi saya mata memiliki peranan yang penting dalam hidup, gak kebayang bagaimana jadinya di saat mata ini diambil oleh pemiliknnya, mungkin dunia ini terasa begitu gelap, meski pun mungkin saja, indera yang lain menjadi lebih peka. Beberapa dari kita bias jadi memaknai mata dari titik pandang yang berbeda, saya fikir itu sih tergantung pada orangnya saja.
Secara pribadi, hubungan saya dengan yang namanya mata itu komplek, ya ada elegi dan ada juga cerita indah, bahkan jenaka. Di pesantren dulu, saya termasuk orang yang dihukum pertama kali, lupa saya.. pelanggaran apa yang telah saya perbuat, namun yang pasti pelanggaran itu bersifat perdata. salah satu tugas yang dibebankan adalah saya menjadi jasus alias mata-mata. Semua pelanggaran yang diperbuat oleh teman-teman harus ditulis dan dilaporkan kepada bagian keamanan atas ke bagian bahasa bagi mereka yang berbicara bahasa Sunda, Indonesia.
Di saat saya menjadi ketua Kamda, saya terbiasa berinteraksi dengan intel,sebab di saat ada aksi, isu atau kedatangan tokoh nasional bisa dipastikan ada intel yang mengontak saya dan meminta informasi, ya memang begitu tugas mereka, beberapa dari mereka cukup kenal baik meski tidak bisa dikatakan akrab. Beberapa konselor di STM juga mengaku dirinya mengenal intel, sebab beberapa anak didiknya terpaksa harus berurusan dengan polisi, nah loh.. ya meski itu namanya intel, namun tugas mereka dapat dikategorikan sebagai mata-mata. Tugas mata-mata saat ini semakin berat, sebab data begitu banyak berseliweran, persoalannya adalah, informasi mana yang dibutuhkan dan informasi mana yang akurat.
Oya adik kelas saya namanya x, dia tetangga saya, namun dipanggil mata, bagi saya dia cukup unik, yang karena selain supel, badannya yang gemuk membuat dia punya banyak teman, nah kalau dia naik angkot, teman-temanya mesti bilang, “eh hati-hati, entar angkotnya jumpalitan ke belakang lho” yang lain pada cekikikan, masyaallah setelah saya lihat, mata duduk di jok angkot paling belakang. Hebatnya dia orangnya sabar, cocok memang menjadi psikolog, sebab dia telah berhasil menyelesaikan salah satu persoalan pada diri manusia, yaitu kemarahan.
Salah satu pemikiran politik yang banyak saya baca adalah adalah pemikiran Anis Matta, bagi saya beliau adalah sosok Ustadz yang memiliki kompetensi yang komplek, selain memahami persoalan syariah, beliau juga paham tentang persoalan ekonomi dan politik, nah ada teman saya dengan bangga mengatakan dirinya sebagai GAM (Generasi Anis Matta). Nah ini juga persoalan mata juga.
Lebaran kemarin saya minjam hp kakak saya, ya memang salah satu kebiasaan saya adalah menjajal fitur hp baru, tiba-tiba di samping kanan saya ada lagu “o Ou, kamu ketahuan, pacaran lagi” loh band apa yang nyanyi lagu itu, kok banyak banget yang suka, walaaaah ternyata band Mata, logonya juga mata. Mata lagi, mata lagi. Entah mengapa, saya kok gak pernah denger lagu itu lagi.
Beberapa waktu yang lalu saya dikenalin temen saya seseorang, namanya juga artinya mata, waduh saya kok sering banget ketemu dengan yang namanya mata, apa itu nama orang, pekerjaan atau organ. Sudah jodohnya kali harus ketemu dengan kata mata. Nah orang itu saya fikir unik juga, baru aja kenal sudah kayak kenal lama, meski ya dunia saya dan dunianya berbeda, jadi beberapa hal dia terlihat telmi, ya wajar sih, dunianya aja berbeda, namun ternyata setelah saya fikir, ternyata pinter juga orangnya. Ke depan, entah saya tidak tahu apa ada wujud mata yang baru selain nama orang dan kelompok, jenis pekerjaan atau organ. Wallahu’alam.
Secara pribadi, hubungan saya dengan yang namanya mata itu komplek, ya ada elegi dan ada juga cerita indah, bahkan jenaka. Di pesantren dulu, saya termasuk orang yang dihukum pertama kali, lupa saya.. pelanggaran apa yang telah saya perbuat, namun yang pasti pelanggaran itu bersifat perdata. salah satu tugas yang dibebankan adalah saya menjadi jasus alias mata-mata. Semua pelanggaran yang diperbuat oleh teman-teman harus ditulis dan dilaporkan kepada bagian keamanan atas ke bagian bahasa bagi mereka yang berbicara bahasa Sunda, Indonesia.
Di saat saya menjadi ketua Kamda, saya terbiasa berinteraksi dengan intel,sebab di saat ada aksi, isu atau kedatangan tokoh nasional bisa dipastikan ada intel yang mengontak saya dan meminta informasi, ya memang begitu tugas mereka, beberapa dari mereka cukup kenal baik meski tidak bisa dikatakan akrab. Beberapa konselor di STM juga mengaku dirinya mengenal intel, sebab beberapa anak didiknya terpaksa harus berurusan dengan polisi, nah loh.. ya meski itu namanya intel, namun tugas mereka dapat dikategorikan sebagai mata-mata. Tugas mata-mata saat ini semakin berat, sebab data begitu banyak berseliweran, persoalannya adalah, informasi mana yang dibutuhkan dan informasi mana yang akurat.
Oya adik kelas saya namanya x, dia tetangga saya, namun dipanggil mata, bagi saya dia cukup unik, yang karena selain supel, badannya yang gemuk membuat dia punya banyak teman, nah kalau dia naik angkot, teman-temanya mesti bilang, “eh hati-hati, entar angkotnya jumpalitan ke belakang lho” yang lain pada cekikikan, masyaallah setelah saya lihat, mata duduk di jok angkot paling belakang. Hebatnya dia orangnya sabar, cocok memang menjadi psikolog, sebab dia telah berhasil menyelesaikan salah satu persoalan pada diri manusia, yaitu kemarahan.
Salah satu pemikiran politik yang banyak saya baca adalah adalah pemikiran Anis Matta, bagi saya beliau adalah sosok Ustadz yang memiliki kompetensi yang komplek, selain memahami persoalan syariah, beliau juga paham tentang persoalan ekonomi dan politik, nah ada teman saya dengan bangga mengatakan dirinya sebagai GAM (Generasi Anis Matta). Nah ini juga persoalan mata juga.
Lebaran kemarin saya minjam hp kakak saya, ya memang salah satu kebiasaan saya adalah menjajal fitur hp baru, tiba-tiba di samping kanan saya ada lagu “o Ou, kamu ketahuan, pacaran lagi” loh band apa yang nyanyi lagu itu, kok banyak banget yang suka, walaaaah ternyata band Mata, logonya juga mata. Mata lagi, mata lagi. Entah mengapa, saya kok gak pernah denger lagu itu lagi.
Beberapa waktu yang lalu saya dikenalin temen saya seseorang, namanya juga artinya mata, waduh saya kok sering banget ketemu dengan yang namanya mata, apa itu nama orang, pekerjaan atau organ. Sudah jodohnya kali harus ketemu dengan kata mata. Nah orang itu saya fikir unik juga, baru aja kenal sudah kayak kenal lama, meski ya dunia saya dan dunianya berbeda, jadi beberapa hal dia terlihat telmi, ya wajar sih, dunianya aja berbeda, namun ternyata setelah saya fikir, ternyata pinter juga orangnya. Ke depan, entah saya tidak tahu apa ada wujud mata yang baru selain nama orang dan kelompok, jenis pekerjaan atau organ. Wallahu’alam.
EmoticonEmoticon