LUPA
“Maaf mas, saya lupa kalo hari ini ada rapat”,
ungkapan ini terdengar cukup menjengkelkan, sebab kita sudah mencancel kegiatan yang lain, eh dia malah lupa. Lupa tampaknya akan menjadi masalah sehari-hari yang bikin masalah bukan untuk dirinya sendiri juga masalah buat orang lain. Bayangin aja, temen saya hampir saja pingsan karena lupa menaruh tempat parkiran motornya, dikira hilang. Tapi lupa seakan betah banget bareng sama kita. Pertanyaannya adalah, apakah kita yang bikin betah, atau memang dia yang betah ma kita.
Solusi permanen supaya gak lupa ya.. jangan lupa.
Sebenarnya memori kita itu seperti kota kuno, mulai dari museum, keris kuno, kitab babad tanah leluhur semuanya numplek. Kalo pengaturan kotanya gak canggih, bisa jadi cari keris seribu tahun pun gak ketemu, tapi kalo pengaturan kotanya bagus, nyari barang apapun tinggal klik, lokasinya mesti mudah ditemukan.
Kenapa bisa lupa? Ya karena kita lupa… bisa jadi jawaban itu bener, tapi gak solutif. Pastinya saya tidak tahu, tapi analogi kota tua itu bisa kita jadikan analisanya, gini, bisa kebayang gak, dari kecil sampe sekarang sudah berapa juta memori yang tersimpan dalam otak kita, pastinya buanyak. Nah karena banyak, memori kita yang dulu mesti tertimbun, atau terselip di antara memori-memori yang lain-persis kalo kita lupa nyimpen kunci-. Jadi solusinya adalah mengingat-ingat kembali. Cara ini seperti membongkar buku-buku dalam kardus, di mana buku yang penting kita pisahkan dan kita simpan di tempat yang mudah dijangkau.
Cara yang lain adalah dengan melibatkan emosi, lha mosok nginget-nginget sambil marah, bisa jadi efektif juga itu. Kita mesti inget pengalaman paling memalukan? Film favorit, kenangan indah bersama teman, kenapa begitu, karena kita melibatkan emosi dalam ingatan kita. Nah kalo ingin ingatan kita permanen, maka emosi kita perlu dilibatkan.
Kalo semua cara sudah dilakukan supaya gak lupa, yaa mungkin itu sudah bakat jadi pelupa kali ya.. tapi saran dari saya, sebaiknya jangan menyerah, temukan cara sendiri (yang gue banget) untuk ngatasi lupa, biasanya cara sendiri itu yang paling efektif.
Ads 970x90
Rabu, 12 Desember 2007
lupa
Related Posts
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
menurut saya...
BalasHapus(aduh) saya lupa ^_^