Lelaki Most Wanted

Kalau tulisan kemarin saya membahas tentang “menjadi mahasiswa yang paling diburu”, maka pada saat ini saya akan menulis, lelaki most wanted, heu heu..... tentunya anda lelaki yang banyak digandrungi oleh banyak wanita. Anda jangan berfikir bahwa saya juga digandrungi banyak wanita, heu heu..... saya Cuma digandrungi oleh satu wanita, yaitu isteri saya. Sumpah deh.

Kenapa saya menulis ini, ya tiada lain dan tiada bukan untuk membangkitkan jiwa lelaki yang selama ini dipenjara oleh jiwa cowok. Bingung? Ya memang sengaja saya buat bingung. Entah anda sepakat atau tidak, bagi saya cowok adalah tampilan luar dari seorang pria, untuk menjadi cowok di zaman edan sekarang ini amat gampang, berkat kekuatan dari media serta manipulasi make up, anda yang berkulit gelap, dapat disulap menjadi lebih cerah, anda yang kurus, hanya dengan minum susu penambah masa tubuh, anda dalam waktu singkat akan semakin berisi tuh badan anda, apalagi saat ini iklan baik di media televisi atau majalah, semuanya mengarah kepada satu hal, yaitu tampilan fisik secara instant. Akibatnya.....pria kini menjadi terobsesi menjadi cowok, dia berupaya sekuat mungkin tampil sempurna, sesempurna mungkin, kalau saya menyebutnya ganteng. pernah ada cowok yang mengaku ke saya kalau dia menghabiskan uang lebih dari setengah juta untuk melakukan perawatan tubuh tiap bulannya, memang terbukti kok, rambutnya keren, kukunya wuiiih weleh weleh, tubuhnya wangi amiiir, dan wajahnya bersih. “Perempuan aja kalah”, hati saya berguman. namun tahukah anda? Bahwa semakin seseorang itu terobesesi dalam tampilan luar, maka semakin menjerit pula jiwanya. Begitu ungkapan Ust Fauzhil Adhiem.

Kalau begitu, apa itu lelaki. Lelaki adalah adalah tampilan dalam dari seorang pria, tampilan dalam? Berarti laki-laki itu jantung, usus, atau isi usus?, heu heu... bukan itu maksudnya bozzz, maksudnya itu lelaki adalah tampilan mental yang ada pada seorang pria, yang ini membuat seorang pria itu menjadi berwibawa dan berkepribadian. Apakah lelaki tidak bisa menjadi cowok sekaligus, bagi saya jawabannya bisa, namun tampilan cowoknya itu justru menjadi penguat dirinya sebagai lelaki sejati. Kecowokannya dikontrol langsung oleh kelelakiannya.

Namun bisa juga dijawab tidak, sebab terkadang, bahkan seringnya, pria yang berjiwa lelakinya kuat, malah seringnya tidak terlalu ambil pusing dengan tampilan. Ambil saja contoh seorang Khalid bin Walid, siapa sih yang berani bilang dia itu bukan lelaki, lelaki sejati maaaan, panglima jendral andalan Rosulullah dan Khalifah Abu Bakar. Lelaki ini meskipun sangar, tetapi dipenghujung hidupnya, semua wanita Madinah menangisinya..... Yuh....... yuh kita bisa gak yah?. Apakah anda pernah mendengar beliau memakai pakaian yang mewah, setahu saya beliau bukan kolektor pakaian mewah, hal ini berbeda dong dengan para jenderal di kerajaan tetangganya.

Penjelasan tentang lelaki dan cowok mungkin saja kontroversial, namun tahukah anda bahwa akhir-akhir ini saya –mungkin anda juga- semakin sering melihat seorang wanita cantik lebih memilih lelaki sederhana untuk melabuhkan cintanya ketimbang kepada cowok ganteng, dan kebanyakan memang pernikahannya langgeng, ternyata setelah saya telisik ternyata wanita itu lebih kuat hatinya ketimbang matanya, dia lebih memilih kenyamanan ketimbang kegantengan, dalam tulisan Ippho Santoso, dalam bukunya 17 wasiat terlarang, wanita lebih berotak kanan dari pada laki-laki. Mereka lebih sering memakai kata hati dan intuisi dalam memilih.

Mudah bukan.... ya saya akui hal diatas mudah untuk diomongkan namun sulit untuk dilaksanakan, berikut ini saya berikan anda tips-tips untuk menjadi lelaki dahsyat.

1. Milikilah pekerjaan, karena dengan berpekerjaan dan berpenghasilan, diri anda akan lebih bermartabat di depan siapa pun, baik lelaki apalagi perempuan. Tidak perlu pekerjaan tetap, tapi tetap bekerja dengan beberapa sumber penghasilan. Misalnya kalau anda seorang penulis, cobalah menjadi trainer, konsultan dan pebisnis. Terus gimana kalau ada lelaki yang nganggur, auw apa kata dunia....... heu heu......

Suatu saat Umar bin Khattab melihat laki-laki guanteng, sampai-sampai beliau memuji kegantengannya, kemudian Umar bertanya, “apa pekerjaan dia?”

“dia menganggur”, jawab salah seorang sahabat.

Setelah itu Umar menjadi Ilfil alias ilang filling. Mati rasa loh.

2. Suka baca buku, sebab dengan membaca buku, anda akan looking smart, bahkan lebih dari itu, anda gak Cuma looking alias terlihat cerdas aja, tapi memang anda memang benar-benar smart, pinter gitu loh, apa jadinya kalau calon mertua anda ngajak ngobrol, sementara kita tidak memberi umpan-umpan cerdas, heu heu.... atau barangkali apa jadinya kalau pasangan anda, teman anda bertanya kepada anda tentang satu urusan, dan anda bilang, “waduh saya gak tahu” heu heu.... dimana anda simpan muka anda? Suka membaca, selain anda akan menjadi cerdas, anda juga akan diandalkan dan dibanggakan, orang suka dekat dengan anda, dan terlebih lagi, katanya siiiih lelaki yang smart terlihat lebih seksi, itu pengakuan dosen saya, gak percaya? Yang praktekin dong....
3. Suka meluangkan waktu, suatu saat pecahlah peperangan hebat antara seorang suami dan istri..... coba tebak apa yang membuat mereka bertengkar? Selain karena cemburu.... ternyata ada satu hal lagi, yaitu waktu, suami dan istri sering terpicu untuk bertengkar karena alasan baik suami atau istri sudah tidak punya waktu lagi untuk bersama. Seorang wanita suka kepada laki-laki bukan karena cinta pada wajahnya, tapi pada jiwanya yang terpancar dari adanya waktu yang dialokasikan untuk berkumpul bersama. Heu heu.... gak percaya? Praktekin aja.... gitu aja kok repot. Heu heu.
4. Be silent boy, perbanyaklah diam, bukan diam tidak bekerja, tapi diam tidak banyak bicara, tapi banyak berbuat, talk less and do more. Bener juga apa yang dikatakan Rosul, “Barangsiapa yang percaya kepada Allah dan hari akhir, hendaklah kamu bicara yang baik-baik aja atau diam. Wuih wuih siapa tuh yang gak seneng sama lelaki yang penuh perhatian, pekerja keras, pinter, pendiam lagi.....

Tips-tips jitu diatas, adalah tips yang sederhana, barangkali anda punya cara lain?