Setiap orang memiliki momentum untuk membangun keseimbangan.
Memang Allah mengatur semua sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk harian ada
sholat 5 waktu yang membuat manusia terus terhubung dengan Allah.
Segi keuangan pun begitu, ada laporang bulanan, tahunan untuk melihat seberapa sehat keuangan kita. Ramadhan pun seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki semua hal dalam hidup, baik dari sisi keimanan, kesehatan mau pun secara keuangan.
Meski yang terjadi, bulan ramadhan justru menjadi momentum
belanja yang luar biasa melonjak, baik belanja baju, makan sahur atau pun untuk
buka puasa. Sisi lain memang saya ada sepakatnya, di mana uang mengalir ke
sanak family, dan ke warung warung desa.
Belanja memang penting, tapi efisiensi pun juga perlu diperhatikan. Saat gaji cair berikut THR nya, perhatikan beberapa prioritas berikut ini :
- Pastikan bahwa dana mengalir dalam kendali, jangan brutal. Caranya sederhana, buatlah anggaran, missal untuk belanja baju, untuk bagi bagi uang ke anak anak, berapa untuk zakat, dan lain sebagainya.
- Utamakan membayar tagihan tagihan bukan menambah hutang.
- Dari dana yang masuk, pastikan belanja saving juga. Baik untuk belanja reksadana syariah, membuka DPLK untuk pensiun atau membuka asuransi pendidikan dan asuransi jiwa.
- Paling penting, kirim juga dana untuk orang tua, insyallah mereka akan memberi doa yang luar biasa. Doa dengan penuh kelapangan dada dan penuh kebahagiaan ini yang akan memberi dampak yang luar biasa cepat terkabul.
Prinsipnya habiskan saja dananya secara efektif. Dana yang
terkuras habis secara efisien jauh lebih baik daripada dana yang diirit irit
tapi dalam genggaman tangan, percayalah hari ini godaannya sangat banyak untuk
belanja. Jadi habiskan saja uangmu untuk beli keperluan rutin bulanan, beli baju,
kue, zakat infak, tabungan pension, tabungan anak dan asuransi. Di tangan cukup
untuk beli pulsa, bensin dan dana secukupnya untuk jaga jaga kalau ada
keperluan mendadak.
EmoticonEmoticon